Sejak 2009, Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim memberikan bantuan jaringan internet kecamatan. Terakhir, pada 2012 sebanyak 60 kecamatan di Jawa Timur mendapatkan bantuan jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa internet. Tahun ini, Kominfo Jatim melatih 55 camat di antaranya untuk dapat mengoptimalkan penggunaan internet di kecamatan. Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Jatim, Dr Ahmad Sukardi MM saat membuka Sosialisasi Internet Kecamatan di Surabaya, Rabu (27/3) mengatakan, internet saat ini menjadi kebutuhan setiap orang. “Apapun ada di internet. Kita bisa browsing cari informasi yang kita butuhkan, bahkan kita bisa melihat suatu daerah dengan internet melalui google. Fasilitas internet ini harus disikapi dengan bijak,” katanya. Ia pun mengimbau agar tak ada pejabat seperti camat yang menggunakan akses internet yang ada untuk mencari situs porno. “Jangan cuma yang dicari gambar atau video yang muda-muda pakai celana pendek (porno). Tapi pejabat harus manfaatkan internet untuk menunjang pekerjaan,” ujarnya. Misalnya penggunaan e-mail (surat elektronik). Dengan e-mail, lanjut dia, maka surat menyurat bisa lebih mudah dan cepat. “Sekarang buka e-mail bisa dari ponsel. HP (hand phone) buatan China banyak yang bisa digunakan dan murah. Jadi pejabat sekarang jangan gaptek,” tegasnya. Selain itu, tambah dia, sarana internet juga bisa dimanfaatkan untuk sarana media transparansi dengan menampilkan akuntabilitas publik sebagai implementasi UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. “APBD untuk kecamatan, program dan kegiatan bisa dipublish di website melalui media internet, sehingga sekarang semua instansi harus punya website,” ungkapnya. Kepala Dinas Kominfo Jatim, Harjogi SH MSi mengatakan, masuknya internet di kecamtan dari bantuan Pemprov Jatim menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan digital. Selain itu, rendahnya penggunaan internet juga terus diupayakan solusinya. Untuk optimalkan infrastruktur internet kecamatan, para camat dilatih dengan mendatangkan pemateri khusus. Selain 55 camat, pelatihan juga diikuti oleh perwakilan dari 29 Dinas Kominfo kab/kota dan staf dari Kominfo Jatim. Adapun materi yang diberikan, antara lain pemberdayaan jaringan speedy kecamatan dan penyelesaian gangguan, sistem keamanan informasi, integrasi jaringan internet kecamatan dengan Pemprov Jatim, serta sosialisasi desk pemilukada Pilgub Jatim 2013. Adapun program internet kecamatan yang dianggarkan dari APBD Provinsi Jatim tersebut adalah upaya Kominfo guna melengkapi kebutuhan masyarakat dalam mengakses informasi. Untuk kerjasama program itu, pihaknya menggandeng PT Telkom Indonesia untuk penyediaan akses internet melalui produk speedy. (afr/foto;ren)
sumber: http://kominfo.jatimprov.go.id/watch/34691
