Guna meningkatkan semangat dan motivasi para pengelola telecenter (pusat layanan internet masyarakat), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur bakal menggelar Telecenter Awards. Pemberian penghargaan bagi telecenter terbaik tersebut kini telah dirancang dan bakal dilaksanakan tahun ini pula.
“Telecenter yang dapat terus berkembang dengan baik bisa ikut lomba dalam wadah Telecenter Awards. Hadiahnya bukan berupa piagam atau vandal tapi diupayakan berupa uang tunai untuk pembinaan dan pengembangan telecenter,” kata Kepala Diskominfo Jatim, Harjogi, Rabu (26/3).
Menurut dia, dengan ajang pemberian penghargaan, maka motivasi para pengelola bisa lebih meningkat. “Yang pengelolaannya sudah baik bisa dibuat lebih baik lagi agar dapat berkompetisi dengan seluruh telecenter di Jawa Timur. Perlombaan dengan meraih awards (penghargaan, red) ini lagi musim dan pasti responnya cukup baik,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Jatim, Mardijono mengatakan, saat ini pihaknya tengah merancang proses persyaratan dan kriteria penilaian lomba. “Untuk kriteria, kini masih dirancang dan juri akan diambil dari luar agar lebih independen dan obyektif dalam memberikan penilaian,” katanya.
Ia menuturkan, kriteria penilaian yang bakal dilombakan bervariasi. Misalnya dari aspek manajemen bisa mencakup SDM, keuangan, administrasi, pelaporan, dan monitoring evaluasi. Untuk aspek infrastruktur, bisa berupa gedung, perangkat dan kelengkapan telecenter, mebeler, papan nama, akses lokasi, media kmunikasi dan publikasi, serta kerjasama atau kemitraan dengan pemerintah / non pemerintah.
Sedangkan aspek pengembangan dan pelayanan masyarakat melingkupi komunikasi sosialisasi dan diseminasi, perencanaan program layanan telecenter berbasis kebutuhan masyarakat dan potensi daerah, pengembangan usaha ekonomis untuk kemandirian telecenter, dan pengembangan program pemberdayaan masyarakat. Sementara aspek pembinaan pemda, yakni terkait dukungan kebijakan, dukungan finansial, pembinaan untuk pemberdayaan telecenter, dan komitmen pemda.
Seperti diketahui, pembangunan telecenter di Jawa Timur telah dimulai sejak 2005. Hingga tahun 2013, telah dibangun 38 telecenter di 37 kab/kota. Masih tersisa satu kota yang belum miliki telecenter, yakni Kota Mojokerto dan tahun ini bakal dibangun. Tiap kab/kota punya satu telecenter, kecuali Sumenep punya dua unit, yakni Telecenter Bekizar Link dan Jokotole.
Untuk Kota Mojokerto setelah koordinasi beberapa tahun akhirnya tahun ini telah siap dibangun. Saat ini progres pembangunan telecenter di Kota Mojokerto telah memasuki tahap proses lelang. Artinya 38 kab/kota di Jatim semua telah dibangun telecenter dan saat pelaksanaan. (afr/foto;sug)
Sumber : http://kominfo.jatimprov.go.id/watch/39234