(Serpong, 11 April 2014). “Ini sebuah peluang, pelatihan literasi internet untuk kegiatan produktif dapat membantu para perempuan meningkatkan kapasitas, wawasan dan potensi ekonomi melalui internet. Kami berharap semakin banyak program pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang di alokasikan bagi kota tangerang selatan,karena ini berkaitan dengan kesejahteraan yang bisa berdampak luas pada peningkatan ekonomi, taraf hidup, serta mengurangi pengangguran”. Demikian sambutan walikota yang disampaikan oleh Aissten 3 bidang Administrasi Umum, Kota Tangerang selatan, Bp. Ir. Nurslamet, MM.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman atau tingkat literasi masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Kementerian Kominfo melalui Badan Litbang SDM Kominfo menyelenggarakan Kegiatan Dialog dan Workshop Peningkatan Literasi Informasi masyarakat dengan Tema “Pemanfaatan Internet Untuk Kegiatan Produktif”. Kegiatan dilaksanakan di Soll Marina Hotel Serpong, dengan dihadiri oleh 100 orang perempuan utusan berbagai organisasai perempuan dari seluruh Kota Tangerang Selatan. Seperti utusan dari pengurus PKK, Gabungan Organisasai Wanita, Komunitas Perempuan bank Sampah, dll.
Acara berlangsung sehari pada tanggal 10 April 2014, menghadirkan narasumber talkshow/dialog dari Deputi Bidang perlindungan anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Bp. Wahyu Hartono, M.Si, Staff ahlil menteri Kominfo Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya, Bp. Ir. Djoko Agung MM, serta dipandu oleh moderator Drs. Taryono, Sekretaris Dinas Perhunungan dan Kominfo Kota Tangerang Selatan. Sedangkan Instruktur Workshop di isi oleh Solihin, dari Relawan TIK Indonesia.
Menurut Kepala Puslitbang Literasi dan Profesi Kominfo, Prof. Dr. Gati Gayatri, MA, selaku ketua penyelenggara menyatakan bahwa, selain dialog dan diskusi, peserta juga mendapatkan workshop mengenai wawasan dan tatacara dalam memanfaatkan TIK untuk menunjang kegiatan produktif kaum perempuan sehari-hari, baik dalam rangka pengasuhan anak, maupun untuk membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan dan ekonomi keluarga.
Kepala Badan Litbang SDM Kominfo, melalui sambutan yang disampaikan oleh Staff Ahli Menteri Bidang Teknologi, Ir. Woro Indah Widiastuti, menegaskan bahwa program peningkatan literasi informasi masyarakat bagi perempuan ini sangat strategis. Sama halnya dengan yang dilakukan berbagai negara, yang disampaikan melalui forum-forum internasional. Isu litrerasi SDM merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi teknologi dimasyarakat. Dimana kaum perempuan menjadi separuh bagian kantung sosial masyarakat, yang perlu diperhatikan dalam pembangunan secara menyeluruh.
Kegiatan peningkatan literasi Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), selain diselenggarakan bagi komunitas sebagai kantung sosial masyarakat juga diselenggarakan di tempat-tempat publik, seperti mall, yang sebut dengan program Kominfo Goes to Mall. Adapun komunitas itu antara lain, komunitas UMKM (Usaha Mikro kecil dan menengah), komunitas pelajar dan mahasiswa, serta kepada komunitas perempuan seperti yang sedang kita selenggarakan hari ini. Komunitas perempuan mendapatkan perhatian, karena merupakan komponen pendukung utama kesejahteraan keluarga, juga karena melalui perhatian perempuan inilah, tumbuh kembang anak dan keluarga dapat dipantau dan disiapkan menuju generasi digital yang lebih baik dan berdaya saing di masa depan.
Wahyu Hartono, Deputi Perlindungan anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan, bahwa kaum perempuan memiliki porsi sangat besar penyiapan generasi yang akan datang, dimana kaum ibu lah yang memiliki pengaruh besar dalam mengasuh dan mendampingij tumbuh kembang anak. perempuan merupakan pelindung, teman sekaligus guru terbaik bagi anak dan keluarga. Karena itu, sudah seharusnya para perempuan peduli untuk memiliki kompetensi dibidang pemanfaatan teknologi internet untuk menjaga, mengawasi dan memaksimalkan tumbuh kembang anak, baik pada aktivitas fisik maupun aktivitas anak di dunia maya. Dunia maya menjadi sorotan yang perlu diperhatikan kaum perempuan, karena saat ini anak-anak sudah memasuki era digital, dimana sebagian waktu anak dihabiskan dalam aktivitas dunia maya. Pada dunia maya ini pula, selain terdapat hal-hal positif juga terdapat hal negatif yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dimasa yang akan datang. Diperlukan kepedulian pengasuhan anak secara digital guna membentengi dan menjaga anak-anak dari nilai buruk TIK sekaligus membimbing dan mengarahkan agar menggunakan TIK untuk hal-hal yang produktif.
Staff Ahli menteri Kominfo bidang ekonomi dan sosial, Ir. Djoko Agung, juga memaparkan bahwa TIK juga merupakan sarana yang sangat kuat untuk memberdayakan potensi ekonomi kaum perempuan, dimana melalui TIK perempuan dapat melakukan pencarian informasi menambah wawasan guna membantu meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga. Para ibu dapat melakukan pencarian sumber sumber informasi bermanfaat, baik dibidang kesehatan, nutrisi keluarga, resep masakan, hingga mencari ide dan inspirasi untuk membuka peluang ekonomi. Melalui aktivitas ekonomi online, para ibu dapat menghasilkan tambahan penghasilan ekonomi keluarga tanpa meninggalkan tugas pokok utama sebagai ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat suami dan anak-anak.
Pelatihan literasi internet untuk kegiatan produktif ini diikuti peserta dengan sangat antusias. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang bertanya dan menyampaikan berbagai keluh kesah dalam menghadapi aktivitas dunia maya. Baik dalam hal perlindungan anak dan keluarga dari kejahatan dunia maya, juga dalam memanfaatkan TIK untuk kegiatan produktif serta dalam menjalankan aktivitas transaksi online di dunia maya. Hingga menjelang sore kegiatan diskusi dan workshop masih terus aktiv, dengan berbagai sharing pengalaman dan diskusi antara peserta workshop dan narasumber di berbagai bidang. (fajar)
