Quantcast
Channel: Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika
Viewing all articles
Browse latest Browse all 370

Alternatif Media Pertunjukan Rakyat “Janger” untuk Diseminasi Informasi Publik

$
0
0

Seni pertunjukan rakyat yang terdapat di Banyuwangi antara lain: Seblang, Barong, Janger, Mocoan, Mamaca, Pacul Gowang, Campur sari, Ki Ahmad, dan Aljin, Rengganis, Sronen, Topeng Dalang, Drama, jaranan Buto, Gandrung, Kebo-keboan, Tari erek-erek, Tari santri, dan Tari Puput Bayu, Patrol, Angklung Caruk, Kuntulan. Diantara kesenian pertunjukan rakyat tersebut, Janger merupakan kesenian pertunjukan daerah yang dapat diandalkan untuk diseminasi informasi publik. Data tersebut diperoleh dari FGD dalam penelitian “Media Pertunjukan Rakyat” di Banyuwangi, Jawa Timur, 2 s.d 6 April 2013.

Nur Agus Suharto, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Prov.Jawa timur, pada saat FGD di Hotel Ketapang Indah, menyampaikan bahwa Dishubkominfo di Kabupaten Banyuwangi menggunakan semua media untuk menyampaikan informasi publik kepada masyarakat termasuk media Pertunra. Media Pertunra di Kabupaten Banyuwangi dapat bertahan karena kultur masyarakat Banyuwangi yang masih melestarikan akar budayanya,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Prov.Jawa timur tersebut.

Punjul Ismu Wardoyo, Perwakilan Dewan Kesenian Daerah, pada kesempatan yang sama, mengatakan bahwa seni pertunjukan rakyat yang mempunyai dialog, mempunyai potensi besar untuk digunakan sebagai sarana diseminasi informasi publik. “Banyuwangi mempunyai kurang lebih 25 sampai 30 jenis seni pertunjukan rakyat, tapi hanya beberapa yang mempunyai dialog, antara lain Janger, Barong Lancing, Ketoprak (Ketoprak Plesetan, Ketoprak Lesung), Campur Sari (Banyuwangi Selatan), Praburoro, drama tari raya rakyat seperti Aljin, dimana seni pertunjukan rakyat yang mempunyai dialog tersebut dapat disisipi pesan informasi publik,” ungkap  Perwakilan Dewan Kesenian Daerah tersebut.

Sementara Suko Prayitno, praktisi seni pertunjukan rakyat, dalam depth interview di Desa Cluring menjelaskan media Pertunra di Banyuwangi masih banyak digemari masyarakat. “Walaupun ada acara siaran favorit pada salah satu stasiun TV, namun pada waktu yang bersamaan terdapat pertunjukan Janger, maka masyarakat lebih memilih untuk menonton pertunjukan Janger,” ujar praktisi seni pertunjukan rakyat tersebut. Wawancara tersebut sebagai trianggulasi data hasil FGD yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Penelitian Media Pertunjukan Rakyat melalui teknik FGD, di Banyuwangi, Jawa Timur (2 s.d 6 April 2013), dengan tim peneliti Puslitbang APTIKA dan IKP: Agus Haryono, Riadi Fitri, dan Yan Andriariza. (NM)

Print Friendly

Viewing all articles
Browse latest Browse all 370

Trending Articles