Jakarta, Kominfo – Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Balitbang SDM Kemkominfo gelar Seminar Hasil Studi Pada Tahun 2014, di Gedung BPRTIK Ciputat (Pustiknas), tanggal 25 s.d. 27 November 2014.
Serangkaian kegiatan Seminar Hasil Studi Kajian Tim I, Tim II dan Joint Reseach Bidang SDPPI Tahun 2014 dilaksanakan dengan maksud untuk mendapatkan masukan dan saran yang membangun dari Narasumber Pembahas maupun peserta yang diharapkan dapat mempertajam serta memperkaya hasil laporan akhir kajian.
Studi termaksud telah melalui tahapan-tahapan seperti seminar proposal, penyusunan laporan pendahuluan/desain riset, pengumpulan dan pengeloh data, penyusunan laporan antara, analisis data, dan penyusunan laporan akhir.
Kajian Tim I berjudul ”Analisis Kebutuhan Frekuensi PPDR Pita Lebar di Indonesia”dengan koordinator tim Sdri. Diah Yuniarti, Kajian Tim II berjudul “Studi Pemetaan Industri Perangkat Telekomunikasi Indonesia” dengan koordinator Sdr. Riza Azmi, dan Joint Research berjudul “ Analisis Tekno-Ekonomi Implementasi Teknologi LTE 1,8 GHz bagi Operator Seluler di Indonesia” merupakan penelitian kerjasama Sdri. Sri Ariyanti dengan Mahasiswa Universitas Indonesia.
Seminar dibuka oleh Kepala Badan Litbang SDM Bapak Basuki Yusuf Iskandar, dalam sambutan Beliau menyampaikan antara lain bahwa :
Joint research “ Analisis Tekno-Ekonomi Implementasi Teknologi LTE 1,8 GHz bagi Operator Seluler di Indonesia” cukup aktual dan cukup memberikan early warning pada saat suatu kebijakan akan diambil, mudah-mudahan analisa ekonomi penelitian ini berbobot sehingga bisa menjadikan konsideran bagi operator dan regulator.
Kajian tim I, ”Analisis Kebutuhan Frekuensi PPDR Pita Lebar di Indonesia”, merupakan keputusan besar, mudah mudahan kajian ini akan digunakan sebagai bahan pembuatan kebijakan dari Ditjen SDPPI.
Pada laporan hasil Joint Reseach agar disampaikan limitasi/kekurangan dari studi, sehingga ekspektasi hasil penelitian tidak terlalu tinggi, sedangkan limitasi kajian mandiri tujuan lain yaitu untuk memberikan kompetensi peneliti bukan untuk memberikan studi final pembuatan suatu kebijakan, harapan besar bisa dipakai sebagai bahan pengambilan kebijakan.
Kemungkinan dilakukan joint financing dengan Ditjen SDPPI untuk sesuatu yang penting sehingga meningkatkan kualitas penelitian/kualitas kebijakan sekaligus memenuhi kebutuhannya Ditjen SDPPI.
Untuk kajian tim II, “Pemetaan Industri Perangkat Telekomunikasi Indonesia”, diharapkan kajian ini dapat memetakan kapasitas pelaku-pelaku industry, internal Badan Litbang SDM melakukan 2 penelitian secara berbarengan, sekaligus dilakukan mapping terhadap kemampuan SDM industri telekomunikasi Indonesia, dengan harapan pada akhirnya dapat dikombinasikan antara kekuatan industri telekomunikasi dengan faktor internal mengenai SDM.
Secara keseluruhan rangkaian Seminar Hasil Studi Bidang SDPPI ditutup oleh Kepala Puslitbang SDPPI. Diharapkan agar rekomendasi yang dihasilkan dari kajian dapat dimanfaatkan, khususnya oleh Ditjen SDPPI selaku perumus kebijakan di bidang terkait.