Quantcast
Channel: Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika
Viewing all articles
Browse latest Browse all 370

Etika Komunikasi Diruang Publik

$
0
0

Ruang publik merupakan wilayah  yang mudah untuk diakses dan dicermati oleh banyak  pihak tidak terbatas pada golongan ekonomi maupun strata sosial. Ruang publik seringkali  menjadikan sebuah barometer atas kondisi masyarakat, ruang  publik menjadi dinamis dan bermanfaat bilamana  yang berkomunikasi adalah  mereka-mereka yang mengeluarkan atau menyatakan optimisme dan semangat. Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (KIP), Kementerian Komunikasi dan Informatika melaksanakan  diskusi publik dengan tema: “Etika Komunikasi di Ruang Publik “ . Dilaksanakan  pada hari selasa, 28 mei 2013 di Hotel Grand Aston City Hall Jl. Balaikota No.1 Medan, dihadiri 200 peserta dari  kalangan civitas akademika (Dosen, Mahasiswa, Lembaga Penelitian ) studi komunikasi  se-Medan, pekerja di bidang komunikasi, perwakilan media massa, dan organisasi masyarakat/kepemudaan. Yang dihadiri nasumber yaitu : 1. Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Jimmi Silalahi,2. Ketua  Komisi Informasi Pusat, Abdur Rahman Ma’Mun, 3.Fisip-Universitas Sumatera Utara, Danan Jaya, 4.Staf Ahli Menkominfo Bidang Sosial budaya dan peran masyarakat, Suprawoto. Kata sambutan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Kepala Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan Drs. Waladdin Siagian mengatakan, di era reformasi kebebasan  mengeluarkan pendapat dijamin  penuh sesuai pasal 28 F UUD 1945  dengan adanya kebebasan  mengeluarkan pendapat  informasi diserahkan kepada masyarakat, kebijakan publik dan struktur organisasi pemerintah  memegang peranan penting  di era informasi aspek penting mulai ditingkatkan. Diera keterbukaan informasi ini dibutuhkan pemahaman komunikasi  yang santun dan harmonis kepada masyarakat, aspirasi yang disampaikan kepada masyarakat  harus mempunyai  etika. Sementara itu Danan djaya dari Fisip-Universitas Sumatera utara dalam pemaparannya mengatakan, Saat teknologi  internet dan mobile  handphone makin maju dan makin aplikatif, maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter , bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja  hanya  dengan  menggunakan mobile handphone. Dimensi ruang waktu  tidak lagi  membatasi  mobilitas  sosial  dalam konteks dunia maya, akselarasi  untuk bisa mengakses  media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena sosial terhadap  arus informasi  tidak hanya  dinegara- negara maju tetapi  juga di Indonesia. Akibatnya media  konvensial  seperti TV, Radio dan media cetak, peran dan fungsinya telah digantikan  dengan  teknologi internet  sebagai media komunikasi kontemporer.

Print Friendly

Viewing all articles
Browse latest Browse all 370

Trending Articles