Dalam rangka peningkatan kapasitas SDM peneliti di lingkungan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan Badan Litbang SDM Kemkominfo, serta dalam mensinergikan arah penelitian dan pengembangan dalam rangka penetapan kebijakan dibidang komunikasi dan informatika. BBPPKI Medan menyelenggarakan seminar proposal penelitian tahun 2014 yang dilaksanakan, Kamis (24/4) di aula BBPPKI Medan, Jalan Tombak No.31 Medan, seminar proposal penelitian diikuti 13 peneliti BBPPKI Medan. Dalam laporannnya, Kepala BBPPKI Medan, Drs.Irbar Samekto,Msi mengatakan kegiatan seminar proposal ini merupakan salah satu kegiatan rutin tahun yang telah diprogramkan sebagai upaya peningkatan kualitas penelitian di bidang komunikasi dan informatika BBPPKI Medan. Diharapkan dari kegiatan ini bisa menghasilkan suatu rekomendasi untuk Kemkominfo terutama di Wilayah Perbatasan dan mencapai visi misi Kemkominfo dalam upaya mengembangakan sistem informasi yang berbudaya lokal serta untuk mencapai sasaran penelitian yang valid dan berkualitas. Sasaran yang dimaksud adalah terwujudnya proposal penelitian yang berkualitas sehingga dapat dilaksanakan dengan baik.
Acara ini dibuka secara langsung oleh kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo yang diwakili staf ahli menteri bidang komunikasi massa Kemkominfo, Dr.Hendry Subiakto,MA dalam sambutannya mengatakan,di Indonesia terdapat beberapa kebijakan Nasional Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan daerah perbatasan,yakni : Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999, UU No 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional dan peraturan Persiden No 5 Tahun 2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah. Tahun 2010-2014 pemerintah telah melakukan pembangunan sarana dan prasarana TIK didaerah tertinggal dan diwilayah perbatasan, sehingga masyarakat diujung pulau bisa mengakses IT sesuai dengan konteks kebijakan Kemkominfo. Pemanfaatan Teknologi Informasi bisa menjadi prosedur dan memunculkan konvergensi untuk meningkatkan kualitas dan kita bisa mengembangkan konten-konten kearifan lokal yang nantinya memiliki signifikasi ( makna). Terutama berguna untuk teoritis ilmiah, memunculkan konsep-konsep baru yang menjadi masukan Kebijakan buat pemerintah ( Kemkominfo).
Seminar ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari Akedemisi USU, UNIMED dan IAIN, Kepala SKPD se Provinsi Sumatera Utara dan Kota, TVRI, RRI, Kepala BBPPKI Makassar, BPPKI Jakarta, BPPKI Bandung, lembaga penelitian, Lembaga riset, Pranata Humas serta Teknisi Litkayasa BBPPKI Medan. Focus pembahasan materi ada 2(dua) bidang yakni bidang komunikasi sebanyak 8 (delapan) judul proposal penelitian dan bidang informatika 5 (lima) judul proposal penelitian. Bidang Komunikasi yaitu :
1.Peranan Lembaga Layanan Informasi Sebagai Sabuk Pengaman Budaya di Kota Tanjungbalai oleh Ali Murtadha, M.Arifin.
2.Peranan Media Penyiran Radio Kota Tanjung Pinang Sebagai Sabuk Pengaman Informasi Diwilayah Perbatasan Kepulauan Riau oleh Amirrudin Z.
3.Keberadaan Lembaga Penyiaran Radio Dumai Sebagai Sabuk Pengaman Informasi di Daerah Perbatasan Provinsi Riau oleh Burhanuddin Panjaitan.
4.Peran Media Dalam Menumbuh kembangkan Nasionalisme di Wilayah Perbatasan oleh Tristania R.A.P
5.Pemanfaatan Televisi Batam Sebagai Media Penyebaran Informasi Publik di Wilayah Perbatasan Kepulauan Riau di Batam oleh Arifuddin.
6.Peran Televisi Tanjung Pinang Dalam Menumbuhkan Nasionalisme Pada Masyarakat oleh Idawati Pandia.
7.Peran KIM Dalam Deseminasi Informasi Pembangunan oleh Budiman.
8.Efektivitas Pemanfaatan Layanan Telepon Desa Berdering Pada Area Tersedia jaringan Telekomunikasi di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau oleh Abdul Rahman Harahap.
Bidang Teknologi Informatika yaitu:
1.Ketesediaan Infrastuktur Broadband dan Dampaknya Terhadap Peningkatan Kinerja Bisnis oleh Yusrizal.
2.Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Masyarakat Perbatasan Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai oleh Meilinia Diakonia Ginting.
3.Pemanfaatan Infrastruktur TIK Dalam Meningkatkan Nilai Tambah Bagi Pelaku UKM di Kota Tanjung Pinang oleh Jarudo Damanik.
4.Analisis Kebutuhan Infrastruktur TIK Pada Masyarakat Wilayah Perbatasan oleh Erisva Hakiki.
5.Ketersediaan Informasi Publik Dalam Penyebaran Akses TIK di Pulau Bengkalis, Provinsi Riau oleh Marudur P.Damanik.
Setelah seluruh penyaji memaparkan proposal, para narasumber yang terdiri Prof. Dr.Yusnadi, Ms, Prof.Dr.Syukur Kholil, Dr.Hendry Subiakto,MA, Prof.Dr Opim S.Sitompul M.Sc, Dr.Erna B.Nababan, MIT, memberikan evaluasi secara keseluruhan dari setiap proposal penelitian yang diseminarkan. Narasumber menegaskan berdasarkan hasil penyaji proposal penelitian yang diseminarkan banyak yang harus diperbaiki penulisannya mulai dari topik proposal penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, metodologi, informan, daftar pustaka, penulisan kalimat yang rancu atau terbalik-balik ini bisa kita lihat di Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Dituntut keseriusan dari peneliti dalam penelitian yang mereka kerjakan agar penelitian dapat lebih sempurna dan menjadi revisi kebijakan Kemkominfo.
