(Jakarta, 13 Agustus 2014) – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dr. Basuki Yusuf Iskandar, mewakili Menteri Komunikasi dan Informatika, melepas keberangkatan 22 penerima beasiswa Program Beasiswa S2 Luar Negeri Tahun 2014 di Ruang Pertemuan Dr. H. Roeslan Abdul Gani Gedung utama Kementerian Kominfo pagi ini.
Dalam sambutannya kepala Badan menyatakan bahwa Pelaksanaan Program Beasiswa S2 Luar Negeri merupakan upaya untuk dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang komunikasi dan informatika melalui pengembangan Sumber Daya Manusia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Program Beasiswa S2 Luar Negeri yang diinisiasi pada tahun 2007 ini telah berhasil memberangkatkan 278 orang penerima beasiswa S2 dan S3 ke berbagai Negara tujuan studi, yaitu Australia, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Jerman, Belanda dan Inggris. Para penerima beasiswa tersebut melanjutkan studi pascasarjana di bidang-bidang terkait komunikasi dan informatika, meliputi hukum, ekonomi, ilmu komunikasi, ilmu komputer, teknologi informasi, media dan penyiaran.
Sebagai penyelenggara program beasiswa Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Literasi dan Profesi, Prof. Dr. Gati Gayatri, MA mengatakan pelamar online Program Beasiswa sebanyak 249 orang, dan setelah melalui berbagai proses seleksi yang terdiri dari seleksi administratif, seleksi potensi akademik dan seleksi wawancara, ditetapkan sebanyak 24 orang penerima beasiswa dengan perimbangan gender sebesar 50% laki-laki dan 50% perempuan. Hal ini sesuai dengan kebijakan Kementerian Kominfo yang mendukung program responsif gender.
Penerima beasiswa Kementerian Kominfo sarat akan prestasi . Beberapa pencapaian membanggakan yang layak untuk disebutkan adalah peluncuran nano satelit oleh Sdr. Dwi Hartanto, penerima beasiswa tahun 2007 di TU DELFT – Belanda, yang dinamakan SATELIT DELFT-N3XT dalam proyek INSPIRE (Indonesian Nano-Satellite Platform Initiative for Research and Education) pada tahun 2010 dan penciptaan alat sebagai hasil penelitian Sdri. Arni Ariani, penerima beasiswa S3 tahun 2008 di University of New South Wales – Australia, yang berjudul “Unobtrusive fall detection in the presence of multiple persons” yang saat ini sedang dalam tahap pengurusan paten dengan pihak New South Innovations, perusahaan yang mengurus paten di Australia.
Dalam kesempatan ini Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Bp. Suprawoto mewakili Menteri Komunikasi dan Informatika memberikan MCIT Scholarship Award Letter, sertifikat pemberian beasiswa kepada perwakilan penerima beasiswa, Rizqi Hersyandika dan Maya Rismauly Hutapea, yang akan melanjutkan studi di Universiteit van Tilburg dan TU DELFT Belanda.(GTR)